Rabu, 01 Agustus 2012

cerpen hukuman...


“Dia Ayah ku”
Al-kisah seorang gadis yang di lahirkan di suatu Desa, sebutlah namanya “Karima”.
Karima dilahirkan dari keluarga yang sederhana, meski ia terlahir dari keluarga yang sederhana tapi ia mempunyai keluarga yang lengkap.
Setelah  dewasapun ia mempunyai sahabat dan pergaulan yang baik, namun sayang meski karima memiliki keluarga yang lengkap. Ia merindukan sosok.
Sosok yang harusnya selalu ada disampingnya setiap saat. Orang lain sering memanggilnya dengan sebutan “AYAH”
Entah mengapa karima meragukan kasih sayang  ayahnya. Padahal ia tahu bahwa ayahnya begitu menyayanginya.... mungkin itu semua karima lakukan karena sejak kecil karima sering di tinggal ayahnya yang harus kerja di luar kota.
Karima sering bepikir apakah ayahhnya menyayanginya?!?...
Sesekali ia pun berkata dalam hatinya, karena ia melihat temanya yang sering minta ini dan itu terhadap “ayahnya”
            Karima pun berkata dalam hatinya:
            “Kapan aku bisa seperti sinta yang bisa minta ini dan itu, padahal ia pun tahu kalaupun ia minta sesuatu terhadap ayahnya pasti ayahnya mewujudkan permintaannya”.
Tak ada seorangpun yang dapat menjawab semua pertanyaan yang ada dalam hati karima, kecuali ia sendiri yang dapat menjawabnya,
            Singkat cerita karima pun tumbuh dewasa dan melanjutkan studinya ke luar kota.
Karima akhirnya menyadari bahwa ia harus  menjawab semua pertanyaan dan keraguan kasih sayang seoarang ayah terhadap dirinya. Ia pun terus berusaha mendekati ayahnya, dan selalu berusaha tetap berkomunikasi dengan baik dengan ayahnya.
Semua itu ia lakukan karena ia tidak ingin meragukan kasih sayang seorang “ayah”. Karena selama ini yang ia rasakan bukan lah dekapan ataupun sapaan dari sang ayah seperti teman-teman yang lainnya. Yang ia rasakan hanyalah pemberian materi saja dari sang ayah...
Kehidupan keluarga Karima pun terus berubah yang tadinya ia hidup dengan keluarga yang sederhana kini berubah... bahkan karima pun bisa melanjutkan studinya ke luar kota, jika di bandingkan dengan teman sebaya nya di desa, 
Singkat cerita.....
Karima pun semakin menyadari dan berpikir, perubahan yang terjadi dalam keluarganya bahkan ia bisa melanjutkan studinya semata-mata karena perjuangan seoarang ayah  dan ketulusan kasih sayang nya terhadap keluarga. Di tambah dengan teragedi kecelakaan yang di alami oleh Karima yang menyebabkan ia tak sadarkan diri dalam beberapa hari..
Setelah karima sadar orang yang pertama ia lihat di sampingnya ialah Ayahnya sambil menangisi dirinya dengan penuh kehawatiran. Karima pun terharu melihat keadaan itu, tanpa ia sadari air mata karima pun meneteskan air mata.
melihat karima sadar sang ayah memeluk karima dengan penuh kasih sayang.
Sejak saat itu pula karima sadar.
“kasih seoarang ayah akan selalu ada, sekalipun kita menyangka bahwa ayah tidak menyayangi kita. Jika tidak dengan pelukan ataupun dekapan kasih sayang. Mungkin ada cara lain untuk seorang ayah menjaga dan menyayangi naknya”.
Dan sejak saat itu pula Karima sadar  dan berjanji terhadap dirinya sendiri ia akan selalu mengakui bahwa “ DIA AYAH KU”. Yang senantiasa memberinya kasih sayang dengan tulus.

Sabtu, 23 Juni 2012

kkn

foto ini di ambil ketika hari pertama aku kkn, ceritanya kita2 di ajak ke taman pingun tapi ternyata itu di luar dugaan dasar anak-anak.  yang aku bayang kan taman pinguin itu taman yang indah atau bukit yang indah.... dan anak-anak kkn yang lain pun sama punya pikiran seperti aku, hahh dan tempat nya itu lumayan sangat jauh dari tempat aku kkn. tapi ada senengnya juga swh bisa akrab sama ank-anak rw 13 ds cibeunying kc cimenyan.. ya meskipun gk semua akrab..
kebetulan aku kebagian kelompok 18, alhamdulillah anak-anak nya baik semua, ada pk ketum alias mamin, abang (busyra) faiqah, yusti,yusni, irdha, fitri, suhe alias suhendar layla, nci (Ai sri suruani) dan termasuk aku. meski pun kita dari berbagai jurusan tapi di sini kita menganggap seperti saudara sendiri, aku bisa merasakan hal itu meski pun aku baru seminggu di sini, harusnya swh dua minggu tapi karena aku sakit... huftt.. halah2 sakit kemaren tu ya sakit yang paling parah selama aku di bandung,, samape2 di infus segala coba...

Rabu, 20 Juni 2012

puisi ku


SOSOK YANG KU RINDUKAN.....
28 april 2012
Entah mengapa saat malam itu aku merasa
Aku adalah bagian dari hidupnya, ku melihat...
Senyumnya, matanya...
Tuhan apakah aku adalah tulang rusuknya !!!....
Jika memang aku bukan tulang rusuknya...
Lalu apa yang aku lihat malam tadi.....
        Ketika aku terpaku dan terpesona olehnya...
        Ia melihat ku seolah ia sadar bahwa aku mengharapakannya... 

Rabu, 06 Juni 2012

MAKALAH BAGAIMANA RADIO DAN TELEVISI MENGUBAH POLA HIDUP KELUARGA



MAKALAH
BAGAIMANA RADIO DAN TELEVISI MENGUBAH POLA HIDUP KELUARGA
Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas  akhir mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi

Dosen pengampu:
A.     Aziz Ma’arif, S.SOS., M.Si.

Disusun Oleh :
Yuyun Yuningsih
Nim: 1209406071






JURUSAN ILMU HUBUNGAN MASYARAKAT
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012





BAB I
PENDAHULULAN
1.1.Latar belakang masalah
Di era globalisasi yang begitu penting akan informasi baik melalui radio maupun televisi kini tidak terlepas dari kehidupan keluarga, dengan adanya informasi sesorang bisa mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini, media radio dan televisi adalah media yang paling mempengaruhi khususnya terhadap pola hidup keluarga.
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan pernyataan yang telah diungkapkan dalam latar belakang, maka dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.    Apa saja pengaruh radio dan televisi mengubah pola keluarga yang dapat memengaruhi hubungan dalam keluarga
2.    Bagaimana cara mengatasi dampak negatif yang timbul akibat  radio televisi dalam pola keluarga?

1.3.Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Menjadi informasi dan masukan untuk radio dan stasiun televisi dalam menayangkan berbagai program acaranya.
2.      Memberikan informasi bagi orang tua  dalam membimbing anak.
3.      Menjadi informasi bagi masyarakat luas.

1.4.Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja pengaruh dari  radio televisi yang dapat memengaruhi  pola keluarga serta mengetahui bagaimana cara mengatasi dampak negatif yang timbul akibat dari radio televisi terhadap pola keluarga.





BAB II
PEMBAHASAN
2.1. RADIO
Sebelum tahun 1950-an, ketika televisi menyedot banyak perhatian khalayak radio siaran, banyak orang memperkirakan bahwa radio siaran berada diambang kematian.  Radio adalah media masa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih keberadaannya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras dengan bioskop, rekaman kaset, televisi, televisi kabel, elektronic games dan prsonal casset players. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling menguntukan dan melengkapi dengan media lainnya (Dominick.2000:242).
Keunggulan radio siaran adalah berada dimana saja: di tempat tidur (ketika orang akan tidur  ditempat lainnya. Radio memiliki kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu. Pertengahan tahun 1980-an radio siaran bangkit kemabali. Sejumlah jaringan bekembang samapai 21 stasiun. Jaringan radio siaran menggunakan jaringan telepon, tetapi sekarang memakai jaringan maya (cyber). Semua program jaringan ditransmisikan oleh satelit. Adanya perunahan transmisi satelit ini telah membuka pintu-pintu sejumlah perusahaan sindikiat radio siaran yang banyak memiliki jaringan, dan memasok program-program khusus kepada pelanggan mereka.
a.      Radio siaran di indonesia
Perkembangan radio siaran di indonesia dimulai dari masa penajajahan Blanda, penjajahan Jepang, zaman kemerdekaan dan zaman orde baru. Zaman belanda radio siran yang pertama di Indonesia (waktu itu bernama Nederlands Indie-Hindia Belanda), ialah Bataviase Radio Vereniging (BRV) di batavia (jakarta tempo dulu) yang resminya didirikan pada tanggal 16 juni 1925 pada saat Indonesia masih di jajah belanda, dan bersetatus swasta.
b.      Radio Siaran sebagai The Fifth Estate
Kekuatan radio siaran dalam mempengaruhi khalayak sudah dibuktikan dari masa ke masa di berbagai negara. Salah satu contoh pada peristiwa pertempuran surabaya tanggal 10 November 1945, Bung Tomo dengan gayanya yang khas melalui mikrofon “Radio Pemberontak” berhasil membangkitkan semangat tempur, tetapi juga di daerah lainnya untuk  melawan Belanda. (Effendy, 1990:63). Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan radio siaran tersebut adalah daya langsung daya tembus dan daya tarik. Daya langsung, daya langsung radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan penyampaian pesan pada pendengarnya yang relatif cepat. Daya tembus adalah kekuatan dari radio siaran. Melalui benda kecil yang namanya radio siaran berita dari BBC di london, atau ABC di Australia. Daya tarik , faktor ketiga yang menyebabkan radio siaran mempunyai kekuasaan adalah daya tarik. Daya tarik ini disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada padanya, yakni musik, kata-kata, dan efek suara (Sound effct).
c.       Karakteristik Radio Siaran
Mark W. Hall dalam buku Broadcast Journalism mengemukakan bahwa perbedaan menadasar antara media cetak dengan radio siaran ialah media cetak dibuat untuk konsumsi mata, sedangkan radio siaran untuk konsumsi telinga. Gaya radio siaran ini disebabkan oleh sifat radio siaran yang mencakup Auditori, Radio is Now, Imajinatif, akrab, gaya percakapan, menjaga mobilitas.
2.2. TELEVISI
Dari semua media komunikasi yang ada. Televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.99% orang Amerika memilki televisi di rumahnnya. Tayangan televisi mereka dijejali hiburan, berita, dan ilkan. Mereka menghabiskan waktu menonton televisi sekitar tujuh jam dalam sehari (Agee, et, al.2001: 279). Televisi mengalami perkembangan secara dramatis, terutama melalui pertumbuhan televisi kabel. Tranmisi program televisi kabel menjangkau seluruh plosok negri dengan bantuan satelit dan diterima langsung layar televisi di rumah dengan menggunakan wire atau microwave ( wireless cables) yang membuka tambahan saluran televisi bagi pemirsa. Televisi marak lagi setelah dikembangkannya Direct Broadcast Satellite (DBS).
Tahun 1948 merupakan tahun penting dalam dunia pertelevisian, dengan adanya perubahan dari televisi eksperimen ke televisi komersial di Amerika. karena perkembangan televisi yang sangat cepat, dari waktu ke waktu media ini memilki dampak terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari.
Fungsi televisi sama dengan fungsi media masa lainnya (surat kabar dan radio siaran), yakni memberi informasi, menidik menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil penelitian-penelitian. Bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi.
Televisi memilkiki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual) . jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar bergerak.
2.3. radio dan tv siaran mengubah pola hidup keluarga
Keluarga adalah institusi sosial yang paling kecil. Keberlangsungan suatu masyarakat bergantung pada keberadaan keluarga. Karena itu, keberhasilan dan kegagalan suatu masyarakat ditentukan pula oleh keluarga sebagai elemen dasar masyarakat. Salah satu tolak ukur keluarga yang harmonis adalah adanya ikatan kasih sayang yang erat di antara anggotanya. Di sisi lain, pemanfaatan media secara tidak tepat juga bisa merusak bangunan keluarga. media memainkan peranan penting dalam menyebarluaskan budaya pergaulan bebas dan kebobrokan moral khususnya media elektronik Radio dan televisi, karena itu perlu diwujudkan upaya efektif dalam menghadapi beragam faktor yang berperan dalam menyebarkan budaya. Sehingga kita bisa membawa masyarakat ke peringkat yang ideal dari sisi moral. Pada kenyataannya khususnya televisi merupakan media massa yang memberikan informasi melalui visual dan suara mempunyai pengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan manusia, khususnya pada perkembangan pola pikir dan perilaku anak-anak. Dampak dari media massa tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif. Masa anak-anak adalah masa dimana akan terbentuknya pola berpikir dan perilaku anak yang akan sangat berpengaruh dalam kehidupan anak tersebut nantinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan kepada anak saat mereka menonton acara televisi yang mereka nilai acara tersebut menarik. Seperti yang telah diketahui bahwa televisi dapat memberikan informasi dan dapat menghibur anak-anak. Namun, apabila anak tersebut menonton televisi secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif diantaranya mengganggu konsentrasi anak dan mengurangi kreativitas anak tersebut. Oleh karena itu, agar hal-hal tersebut tidak terjadi pada anak, diperlukan penanganan khusus dan peran serta dari pihak orang tua, guru, dan stasiun televisi yang bersngkutan dalam menayangkan program acaranya.


BAB III
KESIMPULAN
Siaran radio dan televisi dalam mengubah pola keluarga, kini media masa khususnya radio dan televisi yang sangat berpengaruh besar dalam kehidupan dan pola keluarga, karena  media ini besifat audio dan audio visual. Lebih cepat dalam mempengaruhi yang menjadi pemirsa dan pendengarnya. Selain mudah di cerna dan mudah digunakan dimana pun berada, seperti radio di dalam perjalanan pun dapat mendengarkannya. Seperti di dalam mobil dan di kantor atau pun tempat bekerja.dan televisi lebih berpengaruh seperti dalam pola pikir anak maka disini orangtua berpengaruh dalam mendampingi anak dalam menyaksikan acara televisi.














REFERENSI

§  Drs.elvinaro Ardianto, M.Si. Dra. Lukianti Komala, M.Si. Dra. Siti Karlinah, M.Si. KOMUNIKASI MASA suatu pengantar edisi revisi. 2009.  Simbiosa Rekatama Media
§  Gumgum Gumilar S.Sos., M.Si / Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom