foto ini di ambil ketika hari pertama aku kkn, ceritanya kita2 di ajak ke taman pingun tapi ternyata itu di luar dugaan dasar anak-anak. yang aku bayang kan taman pinguin itu taman yang indah atau bukit yang indah.... dan anak-anak kkn yang lain pun sama punya pikiran seperti aku, hahh dan tempat nya itu lumayan sangat jauh dari tempat aku kkn. tapi ada senengnya juga swh bisa akrab sama ank-anak rw 13 ds cibeunying kc cimenyan.. ya meskipun gk semua akrab..
kebetulan aku kebagian kelompok 18, alhamdulillah anak-anak nya baik semua, ada pk ketum alias mamin, abang (busyra) faiqah, yusti,yusni, irdha, fitri, suhe alias suhendar layla, nci (Ai sri suruani) dan termasuk aku. meski pun kita dari berbagai jurusan tapi di sini kita menganggap seperti saudara sendiri, aku bisa merasakan hal itu meski pun aku baru seminggu di sini, harusnya swh dua minggu tapi karena aku sakit... huftt.. halah2 sakit kemaren tu ya sakit yang paling parah selama aku di bandung,, samape2 di infus segala coba...
Sabtu, 23 Juni 2012
Rabu, 20 Juni 2012
puisi ku
SOSOK YANG KU RINDUKAN.....
28 april 2012
Entah mengapa saat malam itu aku
merasa
Aku adalah bagian dari hidupnya,
ku melihat...
Senyumnya, matanya...
Tuhan apakah aku adalah tulang
rusuknya !!!....
Jika memang aku bukan tulang
rusuknya...
Lalu apa yang aku lihat malam
tadi.....
Ketika
aku terpaku dan terpesona olehnya...
Ia
melihat ku seolah ia sadar bahwa aku mengharapakannya...
Rabu, 06 Juni 2012
MAKALAH BAGAIMANA RADIO DAN TELEVISI MENGUBAH POLA HIDUP KELUARGA
MAKALAH
BAGAIMANA RADIO DAN TELEVISI MENGUBAH POLA HIDUP KELUARGA
Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi
Dosen pengampu:
A.
Aziz
Ma’arif, S.SOS., M.Si.
Disusun
Oleh :
Yuyun
Yuningsih
Nim:
1209406071
JURUSAN ILMU HUBUNGAN MASYARAKAT
FAKULTAS
DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
SUNAN
GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012
BAB I
PENDAHULULAN
1.1.Latar belakang
masalah
Di era globalisasi
yang begitu penting akan informasi baik melalui radio maupun televisi kini
tidak terlepas dari kehidupan keluarga, dengan adanya informasi sesorang bisa
mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini, media radio dan televisi adalah
media yang paling mempengaruhi khususnya terhadap pola hidup keluarga.
1.2. Rumusan
masalah
Berdasarkan pernyataan yang telah
diungkapkan dalam latar belakang, maka dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut:
1. Apa saja pengaruh radio dan televisi mengubah pola keluarga
yang dapat memengaruhi hubungan dalam keluarga2. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif yang timbul akibat radio televisi dalam pola keluarga?
1.3.Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Menjadi informasi dan masukan
untuk radio dan stasiun televisi dalam menayangkan berbagai program acaranya.
2.
Memberikan informasi bagi orang
tua dalam membimbing anak.
3.
Menjadi informasi bagi masyarakat
luas.
1.4.Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah
untuk mengetahui apa saja pengaruh dari radio televisi
yang dapat memengaruhi pola keluarga serta
mengetahui bagaimana cara mengatasi dampak negatif yang timbul akibat dari radio televisi terhadap pola keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. RADIO
Sebelum tahun 1950-an, ketika televisi menyedot banyak
perhatian khalayak radio siaran, banyak orang memperkirakan bahwa radio siaran
berada diambang kematian. Radio adalah
media masa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih
keberadaannya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras dengan
bioskop, rekaman kaset, televisi, televisi kabel, elektronic games dan prsonal
casset players. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan
mengembangkan hubungan saling menguntukan dan melengkapi dengan media lainnya
(Dominick.2000:242).
Keunggulan radio siaran adalah berada dimana saja: di
tempat tidur (ketika orang akan tidur ditempat
lainnya. Radio memiliki kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya
dirancang khusus untuk khalayak tertentu. Pertengahan tahun 1980-an radio
siaran bangkit kemabali. Sejumlah jaringan bekembang samapai 21 stasiun.
Jaringan radio siaran menggunakan jaringan telepon, tetapi sekarang memakai
jaringan maya (cyber). Semua program jaringan ditransmisikan oleh satelit.
Adanya perunahan transmisi satelit ini telah membuka pintu-pintu sejumlah
perusahaan sindikiat radio siaran yang banyak memiliki jaringan, dan memasok
program-program khusus kepada pelanggan mereka.
a.
Radio siaran di indonesia
Perkembangan radio siaran di indonesia dimulai dari masa
penajajahan Blanda, penjajahan Jepang, zaman kemerdekaan dan zaman orde baru.
Zaman belanda radio siran yang pertama di Indonesia (waktu itu bernama
Nederlands Indie-Hindia Belanda), ialah Bataviase Radio Vereniging (BRV) di
batavia (jakarta tempo dulu) yang resminya didirikan pada tanggal 16 juni 1925
pada saat Indonesia masih di jajah belanda, dan bersetatus swasta.
b.
Radio Siaran sebagai The Fifth Estate
Kekuatan
radio siaran dalam mempengaruhi khalayak sudah dibuktikan dari masa ke masa di
berbagai negara. Salah satu contoh pada peristiwa pertempuran surabaya tanggal
10 November 1945, Bung Tomo dengan gayanya yang khas melalui mikrofon “Radio
Pemberontak” berhasil membangkitkan semangat tempur, tetapi juga di daerah
lainnya untuk melawan Belanda. (Effendy,
1990:63). Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan radio siaran tersebut adalah
daya langsung daya tembus dan daya tarik. Daya
langsung, daya langsung radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan
penyampaian pesan pada pendengarnya yang relatif cepat. Daya tembus adalah kekuatan dari radio siaran. Melalui benda kecil
yang namanya radio siaran berita dari BBC di london, atau ABC di Australia. Daya tarik , faktor ketiga yang
menyebabkan radio siaran mempunyai kekuasaan adalah daya tarik. Daya tarik ini
disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada padanya, yakni
musik, kata-kata, dan efek suara (Sound effct).
c.
Karakteristik Radio Siaran
Mark W. Hall
dalam buku Broadcast Journalism mengemukakan bahwa perbedaan menadasar antara
media cetak dengan radio siaran ialah media cetak dibuat untuk konsumsi mata,
sedangkan radio siaran untuk konsumsi telinga. Gaya radio siaran ini disebabkan
oleh sifat radio siaran yang mencakup Auditori, Radio is Now, Imajinatif,
akrab, gaya percakapan, menjaga mobilitas.
2.2.
TELEVISI
Dari semua media
komunikasi yang ada. Televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan
manusia.99% orang Amerika memilki televisi di rumahnnya. Tayangan televisi
mereka dijejali hiburan, berita, dan ilkan. Mereka menghabiskan waktu menonton
televisi sekitar tujuh jam dalam sehari (Agee, et, al.2001: 279). Televisi
mengalami perkembangan secara dramatis, terutama melalui pertumbuhan televisi
kabel. Tranmisi program televisi kabel menjangkau seluruh plosok negri dengan
bantuan satelit dan diterima langsung layar televisi di rumah dengan
menggunakan wire atau microwave ( wireless cables) yang
membuka tambahan saluran televisi bagi pemirsa. Televisi marak lagi setelah
dikembangkannya Direct Broadcast
Satellite (DBS).
Tahun 1948 merupakan tahun penting dalam dunia
pertelevisian, dengan adanya perubahan dari televisi eksperimen ke televisi
komersial di Amerika. karena perkembangan televisi yang sangat cepat, dari
waktu ke waktu media ini memilki dampak terhadap kehidupan masyarakat
sehari-hari.
Fungsi televisi sama dengan fungsi media masa lainnya
(surat kabar dan radio siaran), yakni memberi informasi, menidik menghibur dan
membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana
hasil penelitian-penelitian. Bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak menonton
televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh
informasi.
Televisi memilkiki kelebihan, yakni dapat didengar
sekaligus dapat dilihat (audiovisual) . jadi apabila khalayak radio siaran
hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi dapat
melihat gambar bergerak.
2.3.
radio dan tv siaran mengubah pola hidup keluarga
Keluarga adalah institusi sosial
yang paling kecil. Keberlangsungan suatu masyarakat bergantung pada keberadaan
keluarga. Karena itu, keberhasilan dan kegagalan suatu masyarakat ditentukan
pula oleh keluarga sebagai elemen dasar masyarakat. Salah satu tolak ukur
keluarga yang harmonis adalah adanya ikatan kasih sayang yang erat di antara
anggotanya. Di sisi lain, pemanfaatan media secara tidak tepat juga bisa
merusak bangunan keluarga. media
memainkan peranan penting dalam menyebarluaskan budaya pergaulan bebas dan
kebobrokan moral khususnya media
elektronik Radio dan televisi, karena itu perlu
diwujudkan upaya efektif dalam menghadapi beragam faktor yang berperan dalam
menyebarkan budaya. Sehingga kita bisa membawa masyarakat ke peringkat yang
ideal dari sisi moral. Pada
kenyataannya khususnya
televisi merupakan media massa yang memberikan informasi melalui visual dan
suara mempunyai pengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan manusia, khususnya
pada perkembangan pola pikir dan perilaku anak-anak. Dampak dari media massa
tersebut meliputi dampak positif dan dampak negatif. Masa anak-anak adalah masa
dimana akan terbentuknya pola berpikir dan perilaku anak yang akan sangat
berpengaruh dalam kehidupan anak tersebut nantinya. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengawasan kepada anak saat mereka menonton acara televisi yang mereka nilai
acara tersebut menarik. Seperti yang telah diketahui bahwa televisi dapat memberikan
informasi dan dapat menghibur anak-anak. Namun, apabila anak tersebut menonton
televisi secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif diantaranya
mengganggu konsentrasi anak dan mengurangi kreativitas anak tersebut. Oleh
karena itu, agar hal-hal tersebut tidak terjadi pada anak, diperlukan
penanganan khusus dan peran serta dari pihak orang tua, guru, dan stasiun
televisi yang bersngkutan dalam menayangkan program acaranya.
BAB III
KESIMPULAN
Siaran radio dan
televisi dalam mengubah pola keluarga, kini media masa khususnya radio dan
televisi yang sangat berpengaruh besar dalam kehidupan dan pola keluarga,
karena media ini besifat audio dan audio
visual. Lebih cepat dalam mempengaruhi yang menjadi pemirsa dan pendengarnya.
Selain mudah di cerna dan mudah digunakan dimana pun berada, seperti radio di
dalam perjalanan pun dapat mendengarkannya. Seperti di dalam mobil dan di
kantor atau pun tempat bekerja.dan televisi lebih berpengaruh seperti dalam
pola pikir anak maka disini orangtua berpengaruh dalam mendampingi anak dalam
menyaksikan acara televisi.
REFERENSI
§ Drs.elvinaro
Ardianto, M.Si. Dra. Lukianti Komala, M.Si. Dra. Siti Karlinah, M.Si.
KOMUNIKASI MASA suatu pengantar edisi revisi. 2009. Simbiosa Rekatama Media
§ Gumgum Gumilar S.Sos.,
M.Si / Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom
Langganan:
Postingan (Atom)