“Dia Ayah ku”
Al-kisah
seorang gadis yang di lahirkan di suatu Desa, sebutlah namanya “Karima”.
Karima
dilahirkan dari keluarga yang sederhana, meski ia terlahir dari keluarga yang
sederhana tapi ia mempunyai keluarga yang lengkap.
Setelah dewasapun ia mempunyai sahabat dan pergaulan
yang baik, namun sayang meski karima memiliki keluarga yang lengkap. Ia
merindukan sosok.
Sosok
yang harusnya selalu ada disampingnya setiap saat. Orang lain sering
memanggilnya dengan sebutan “AYAH”
Entah
mengapa karima meragukan kasih sayang ayahnya. Padahal ia tahu bahwa ayahnya begitu
menyayanginya.... mungkin itu semua karima lakukan karena sejak kecil karima
sering di tinggal ayahnya yang harus kerja di luar kota.
Karima
sering bepikir apakah ayahhnya menyayanginya?!?...
Sesekali
ia pun berkata dalam hatinya, karena ia melihat temanya yang sering minta ini
dan itu terhadap “ayahnya”
Karima pun berkata dalam hatinya:
“Kapan
aku bisa seperti sinta yang bisa minta ini dan itu, padahal ia pun tahu
kalaupun ia minta sesuatu terhadap ayahnya pasti ayahnya mewujudkan
permintaannya”.
Tak
ada seorangpun yang dapat menjawab semua pertanyaan yang ada dalam hati karima,
kecuali ia sendiri yang dapat menjawabnya,
Singkat cerita karima pun tumbuh
dewasa dan melanjutkan studinya ke luar kota.
Karima
akhirnya menyadari bahwa ia harus
menjawab semua pertanyaan dan keraguan kasih sayang seoarang ayah terhadap
dirinya. Ia pun terus berusaha mendekati ayahnya, dan selalu berusaha tetap berkomunikasi
dengan baik dengan ayahnya.
Semua
itu ia lakukan karena ia tidak ingin meragukan kasih sayang seorang “ayah”.
Karena selama ini yang ia rasakan bukan lah dekapan ataupun sapaan dari sang
ayah seperti teman-teman yang lainnya. Yang ia rasakan hanyalah pemberian
materi saja dari sang ayah...
Kehidupan
keluarga Karima pun terus berubah yang tadinya ia hidup dengan keluarga yang
sederhana kini berubah... bahkan karima pun bisa melanjutkan studinya ke luar
kota, jika di bandingkan dengan teman sebaya nya di desa,
Singkat
cerita.....
Karima
pun semakin menyadari dan berpikir, perubahan yang terjadi dalam keluarganya
bahkan ia bisa melanjutkan studinya semata-mata karena perjuangan seoarang
ayah dan ketulusan kasih sayang nya
terhadap keluarga. Di tambah dengan teragedi kecelakaan yang di alami oleh
Karima yang menyebabkan ia tak sadarkan diri dalam beberapa hari..
Setelah
karima sadar orang yang pertama ia lihat di sampingnya ialah Ayahnya sambil
menangisi dirinya dengan penuh kehawatiran. Karima pun terharu melihat keadaan
itu, tanpa ia sadari air mata karima pun meneteskan air mata.
melihat
karima sadar sang ayah memeluk karima dengan penuh kasih sayang.
Sejak
saat itu pula karima sadar.
“kasih
seoarang ayah akan selalu ada, sekalipun kita menyangka bahwa ayah tidak
menyayangi kita. Jika tidak dengan pelukan ataupun dekapan kasih sayang.
Mungkin ada cara lain untuk seorang ayah menjaga dan menyayangi naknya”.
Dan
sejak saat itu pula Karima sadar dan
berjanji terhadap dirinya sendiri ia akan selalu mengakui bahwa “ DIA AYAH KU”. Yang senantiasa
memberinya kasih sayang dengan tulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar